Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan awal pekan ini dengan kenaikan 7 poin atau 0,11% pada level 6.198. Penguatan tersebut melanjutkan reli beruntun yang ketujuh secara berturut-turut bertepatan dengan pelantikan Presiden Jokowi yang kedua.
Untuk perdagangan hari ini Selasa (22/10/2019),Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali menguat secara terbatas, dengan rentang perdagangannya diperkirakan pada level 6.180 hingga 6.250 sembari mengumumkan kabinet baru Pemerintahan Jokowi periode dua.
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham utama ditutup menguat menyusul optimisme hubungan AS dengan China dan musim pelaporan pendapatan emiten pada kuartal ketiga. Indeks Dow Jones tutup dengan kenaikan 57 poin atau 0,21%, S&P 500 bertambah 20 poin atau 0,69%, dan Nasdaq Composite surplus 73 poin atau 0,91%.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He mengatakan pada akhir pekan kemarin bahwa Beijing akan bekerja sama dengan Washington untuk mengatasi masalah perdagangan. Dia juga mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membuat "kemajuan substansial" dalam perdagangan.
Sebelumnya Presiden Donald Trump mengatakan pada 11 Oktober lalu, bahwa China dan AS telah mencapai perjanjian perdagangan bilateral fase satu. Trump juga mengatakan ia berharap kesepakatan perdagangan antara AS dan China akan ditandatangani pada saat pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang berlangsung di Chili pada pertengahan November.
Dari laporan pendapatan yang diumumkan emiten di AS, perusahaan-perusahaan seperti J.P. Morgan Chase, Bank of America, Netflix dan Citigroup membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan para analis. Namun berdasarkan survei para Analis yang disurvei oleh FactSet, pendapatan emiten S&P 500 secara keseluruhan diperkirakan turun 4,7% untuk kuartal ketiga.
Dari dalam negeri, Sejumlah nama beken telah dipanggil ke Istana Negara terkait Kabinet Jokowi untuk lima tahun ke depan. Jokowi dalam dua hari ini kemungkinan akan mengumumkan Kabinet barunya, beberapa calon Meneteri yang diketahui datang ke Istana ialah Nadiem Makarim, Erick Thohir, Mahfud MD, sampai rivalnya di Pilpres tahun ini yakni Prabowo Subianto.
Pelaku pasar sendiri pun terlihat menunggu perkembangan selanjutnya "wait and see",yang terlihat dari penurunan nilai transaksi IHSG sebesar Rp 2,16 triliun menjadi Rp 8,1 triliun dari sebelumnya Rp 10,26 triliun.
Secara teknikal, IHSG masih dalam tren naik jangka pendeknya. Secara rata-rata, IHSG masih bergerak di atas nilainya dalam lima dan dua puluh hari terakhir (moving average/MA5/MA20), yang dicitrakan dengan garis melintang berwarna hijau dan ungu pada grafik.
Ada potensi IHSG akan kembali naik secara terbatas pada perdagangan esok, pasalnya indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukkan IHSG belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought).
Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refiitiv
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps)
"drama" - Google Berita
October 22, 2019 at 08:20AM
https://ift.tt/2P6q11J
Sambil Simak Drama Kabinet, Mampukah IHSG Menguat 8 Hari? - CNBC Indonesia
"drama" - Google Berita
https://ift.tt/352jDhM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sambil Simak Drama Kabinet, Mampukah IHSG Menguat 8 Hari? - CNBC Indonesia"
Post a Comment