TRIBUN-MEDAN.com - John, seorang penyair yang merasa resah, karena perempuan yang Ia idamkan tak kunjung datang.
Suatu hari Ia memutuskan pergi ke kota, di tengah perjalanan Ia bertemu Togar. Lelaki bertubuh kekar yang kemudian menantangnya datang ke Festival Tari Tradisional.
Festival itu biasanya diisi oleh para penari cantik. Di festival, John akhirnya bertemu Sari penari paling terkenal, dan John merasa bahwa tari adalah perempuan yang Ia cari selama ini.
Nahasnya John ditolak mentah-mentah karena Sari sudah menikah, selain itu Ia juga dihina karena pekerjaannya sebagai penyair.
John kecewa, kekuatan cintanya dibandingkan dengan harta. Di perjalanan kekecewaannya, Ia bertemu dengan Diva, perempuan itu awalnya memberi harapan, lantas mencampakkan John begitu saja. John kembali kecewa dan merasa bosan menjadi diri sendiri.
Demikianlah penggalan cerita dari Pementasan Drama Musikal berjudul Nebula di Antariksa, yang diadakan oleh Sanggar Seni Potensi Utama (Sasepu) Universitas Potensi Utama Medan di Taman Budaya Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 33, Sabtu (19/10/2019).
"Pementasan ini kegiatan tahunan UKM kami. Dan sebenarnya kami udah empat tahun fakum di Taman Budaya, jadi inilah semangat baru bagi Sasepu. Biasanya kan teater itu berat kan, jadi karena aktor kita banyak anak baru, maka kita coba drama musikal dulu," tutur Sutradara, Adam Trial.
Ia mengatakan sasaran utama pementasan ini adalah generasi millenials yang identik dengan kisah romansa dan identitas diri. Selain itu pementasan ini katanya menghabiskan waktu latihan hingga dua setengah bulan.
"Arti temanya ini ibarat Nebula di Antariksa, Nebula itukan kabut yang terbentuk dari berbagai hal, namun Nebula itu indah. Ia memiliki sinar tanpa harus menjadi bintang atau bulan. Ibaratkan anak muda sekarang yang merasa dirinya kurang, lantas ingin berubah menjadi orang lain, padahal dia indah. Kenapa dia enggak jadi diri sendiri saja? Kita mau nyampaikan pesan ke millenials jangan sampai zaman membuatmu jadi orang lain agar dicintai," katanya.
Setidaknya dua puluh aktor ikut terlibat dalam pementasan ini, sebagian besar berperan sebagai penari, dan peran pembantu. Untuk musik kata Adam keseluruhannya merupakan hasil karya mereka.
Pementasan yang memakan durasi hampir 45 menit tersebut, mengandung gelak tawa para penonton. Bukan hanya anak SMA, orangtua hingga anak-anak juga merasa terhibur dengan musiknya yang unik dan beragam.
(cr21/tribun-medan.com)
"drama" - Google Berita
October 19, 2019 at 09:11PM
https://ift.tt/2N1KGSe
Pementasan Drama Musikal Nebula di Antariksa Ajarkan Millenials Percaya Diri - Tribun Medan
"drama" - Google Berita
https://ift.tt/352jDhM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pementasan Drama Musikal Nebula di Antariksa Ajarkan Millenials Percaya Diri - Tribun Medan"
Post a Comment