Setelah pelantikan selesai, Jokowi kemudian mengatakan bahwa pengumuman jajaran kabinet baru akan dirilis pagi hari ini. "Besok [hari ini] kita akan kenalkan dahulu Menteri-menteri. Nanti dikenalkan pagi," ungkap Jokowi di Istana Negara, Minggu (20/10/2019).
Sayangnya, hingga pukul 17:00 WIB, daftar penghuni kabinet Jokowi jilid 2.0 belum juga dirilis. Namun, tersiar kabar bahwa para menteri baru akan dilantik pada Rabu, 23 Oktober 2019.
Hari ini, beberapa calon menteri terlihat mengunjungi istana negara dengan menggunakan kemeja putih, di antaranya Erick Thohir, Prabowo Subianto, ex-CEO Gojek Nadiem Anwar Makarim, CEO NET TV Wishnutama, Airlangga Hartarto, Fadjroel Rahman dan Mahfud MD.
Menanti pengumuman tersebut, terlihat pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,11% ke level 6.198,99 indeks poin. Sayangnya, investor asing terlihat masih enggan untuk memburu saham-saham Indonesia.
Pasalnya, investor asing tercatat membukukan aksi jual bersih (net sell) dengan perolehan sebesar Rp 58,09 miliar.
Emiten yang banyak dilego investor asing di antaranya PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 73,48 miliar), PT Japfa Comfeed Tbk/JPFA (Rp 56,38 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 37,13 miliar),
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 32,92 miliar), dan PT Pakuwon Jati Tbk/PWON (Rp 20,99 miliar).
Besar kemungkinan ambil menanti pengumuman penghuni kabinet baru Jokowi yang masih abu-abu, terutama posisi bidang ekonomi yang belum muncul 'hilalnya' membuat investor asing memilih sikap defensif. Sikap ini juga seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas drama pemisahan Inggris dengan Uni Eropa alias Brexit.
Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu, Presiden Komite Uni Eropa (EUCO) Jean Claude Juncker mengumumkan bahwa Uni Eropa dan Negeri Ratu Elizabeth telah mencapai kesepakatan.
Namun, keadaan langsung berbalik pada hari Sabtu (19/10/2019) tatkala parlemen Inggris menolak untuk melakukan pemungutan suara terhadap kesepakatan Brexit tersebut dan justru menggolkan amandemen yang mengharuskan pemerintah Inggris untuk meminta tenggat waktu Brexit dimundurkan dari yang saat ini 31 Oktober 2019.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Inggris dikabarkan telah kembali meminta perpanjangan batas waktu Brexit. Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk mengatakan telah menerima permintaan tersebut dan akan mulai berbincang dengan pimpinan negara-negara Uni Eropa.
Sebelumnya Brexit telah ditunda sebanyak dua kali pada masa pemerintahan PM Theresa May. Dikhawatirkan, tak akan ada lagi perpanjangan yang diberikan kepada Inggris. Jika pada akhirnya yang terjadi adalah no-deal Brexit, maka Inggris berpotensi masuk ke jurang resesi seperti disampaikan oleh Bank of England.
Skenario itu, tentunya membuat pelaku pasar ketar-ketir, karena Inggris merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke lima di dunia. Kejatuhan London akan semakin memperparah situasi perekonomian global.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
"drama" - Google Berita
October 21, 2019 at 06:04PM
https://ift.tt/2P5PQ21
Drama Kabinet Jokowi Belum Selesai, Asing Pilih Keluar - CNBC Indonesia
"drama" - Google Berita
https://ift.tt/352jDhM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Drama Kabinet Jokowi Belum Selesai, Asing Pilih Keluar - CNBC Indonesia"
Post a Comment