Search

Kasus Harun Masiku, Ferdinand: Drama Paling Busuk, Yasonna Layak Mundur! - Suara.com

Suara.com - Politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tidak netral dalam kasus suap Harun Masiku. Ferdinand juga menilai Yasonna layak mundur dari jabatannya sebagai menteri.

Melalui akun Twitternya @FerdinandHaean2, Ferdinand secara gamblang menyebut bahwa Yasonna melakukan drama kotor dalam kasus Harun Masiku. Cuitan Twitter itu diunggah pada Kamis (23/1/2020).

"Drama paling busuk plus menjijikkan bulan ini adalah drama Menkumham Yasonna Laoly terkait Keberadaan Harun Masiku. Yasonna, kau layak mundur!" kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com.

Selain itu, Ferdinand juga menilai apa yang dilakukan Yasonna justru mendegradasi sistem keimigrasian Indonesia. Menurutnya, sistem keimigrasian yang sudah ada saat ini sudah canggih.

"Ini drama yang kotor, bau kebohongan dan mendegradasi sistem keimigrasian Indonesia yang sudah canggih," ungkapnya.

Ferdinand Hutahaean desak Menkumham Yasonna Laoly mundur dari jabatannya (Twitter)
Ferdinand Hutahaean desak Menkumham Yasonna Laoly mundur dari jabatannya (Twitter)

Harun merupakan politisi PDIP yang menjadi tersangka atas dugaan menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Januari 2020 lalu, keberadaan Harun tidak diketahui.

Berdasarkan keterangan dari Imigrasi, Harun berangkat ke Singapura pada 6 Januari 2020 dan belum kembali ke Indonesia. Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengumumkan bahwa Harun sebetulnya sudah berada di Indonesia sejak 7 Januari 2020. Imigrasi berdalih sebelumnya tak tahu Harun Masiku sudah pulang ke Indonesia karena ada keterlambatan data.

Let's block ads! (Why?)



"drama" - Google Berita
January 23, 2020 at 12:34PM
https://ift.tt/30Qr8GW

Kasus Harun Masiku, Ferdinand: Drama Paling Busuk, Yasonna Layak Mundur! - Suara.com
"drama" - Google Berita
https://ift.tt/352jDhM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kasus Harun Masiku, Ferdinand: Drama Paling Busuk, Yasonna Layak Mundur! - Suara.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.